Rabu, 12 Februari 2020, 08:07

Kota Surabaya (Inmas) – Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya tahun 2020 di buka secara resmi oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini pada Selasa (11/2).

Kegiatan yang diikuti oleh Pengurus MUI mulai dari Kota hingga Kecamatan serta Kepala KUA di kota Surabaya berlangsung mulai pagi hingga pukul 11.30 WIB.

Mengawali kegiatan, Ketua umum MUI Kota Surabaya, KH. Muchit Murtadlo dalam sambutannya menyampaikan pesan tentang Negara adil makmur ditentukan oleh 4 komponen yang saling terkait.
“Negara adil makmur dapat terwujud apabila 4 komponen ini rukun saling mendukung. Pertama, Ulama, Membina akhlak spiritual umat. Kedua, Penguasa nya adil, taat undang – undang, hukum, aman semua. Ketiga, Orang kaya mau memikirkan orang miskin, minimal ndak ngemplang zakat maksimal ndak ngemplang pajak. Taat hukum, tidak nyogok atau membeli kebijakan. Takut dengan Allah. Keempat, Doanya orang miskin. Apalagi orang yang teraniaya. Nasibnya difikirkan agar doanya penuh kebaikan.” Katanya.

Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Husnul Maram dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan selamat datang
“Kami Menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Ibu Walikota Surabaya dan ketua MUI Kota Surabaya yang telah bahu membahu memberikan dukungan yang besar pada masyarakat Kota Surabaya sehingga bisa rukun tentrem aman dan InshaAllah senantiasa diberkahi Allah SWT. Semoga hasil Rakorda tahun ini melahirkan kegiatan – kegiatan yang memberikan dampak yang lebih baik lagi bagi Kota Surabaya dan Silahkan apabila ada kegiatan – kegiatan MUI yang dilaksanakan di tempat kami” ungkapnya.


Sementara itu, Walikota Surabaya yang hadir didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Suharto Wardoyo dalam sambutannya menyampaikan peran penting ulama dalam mengawal Kota Surabaya.

“Perzinaan di kota Surabaya mulai menunjukkan pengurangan, ditempat umum, Satpol PP bisa mengawasi dan melakukan tindakan. Di Forum ini, saya mohon bantuan kepada para kyai dan Ulama untuk memberikan pengarahan dan pengawasan dalam upaya mencegah hal itu terjadi khususnya di tempat Ibadah. kami ingin untuk menindaklanjuti hal ini bekerjasama dengan MUI, takmir / pengurus Masjid dikumpulkan per kecamatan untuk memberikan pengarahan dan pencerahan terkait bahaya perzinaan dan batasan pergaulan anak – anak dan remaja menurut agama” kata Walikota

Risma menambahkan, peran aktif dalam mengawasi dan membina anak –anak dengan agama yang benar sangat dibutuhkan
“Anak – anak kita klo tidak dipegang, suatu ketika lepas. Kuatir kedepan tempat-tempat ibadah ditinggalkan, tak ada gunanya. Tempat ibadah sepi, anak-anak jauh dari agama. Maka peran penting ulama sangat diperlukan, khususnya mengembalikan anak – anak ke Masjid. Bekerjasama dengan Kemenag bagaimana memaksimalkan peran guru agama untuk pembentukan akhlak siswa dan pemahaman agama yang benar, mengingat virus internet yang luar biasa dampaknya dalam pergaulan. Kolaborasi ulama umaroh Kota Surabaya yang baik, menjadikan Surabaya lebih baik lagi” Kata Risma.
Setelah sambutan, Kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi oleh walikota dan penyerahan cinderamata ke ketua MUI Kota Surabaya. (dk)

Editor: isn